TALK SHOW HIV AIDS & TBC
TALK SHOW HIV AIDS & TBC
TALK SHOW HIV AIDS & TBC
“Masa depan gemilang tanpa HIV dan TBC”
Desa Pekuncen, 29 Mei 2023
Selamat datang di acara kami yang membahas topik HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TB) yang dilaksanakan di desa Pekuncen, kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Drs. Yoso Raharjo, M.Si (Camat Sempor), Kepala Desa Pekuncen serta warga masyarakat Desa Pekuncen dengan narasumber HIV Aids dari KPA Kabupaten Kebumen dan narasumber TB Paru dari Puskesmas Sempor 2 (Ibu Maryati, A.Md. Kep)
Kedua penyakit ini merupakan masalah kesehatan global yang serius dan berdampak besar terhadap masyarakat di seluruh dunia. Dalam acara ini, kami akan membahas berbagai aspek terkait dengan HIV/AIDS dan TB, termasuk informasi tentang pencegahan, pengobatan, dan dukungan kepada individu yang terkena dampaknya.
HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah stadium lanjut infeksi HIV di mana sistem kekebalan tubuh menjadi sangat lemah. HIV dapat menyebar melalui hubungan seksual tanpa pengaman, berbagi jarum suntik, atau dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Penting untuk memahami cara penularan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menggunakan kondom dalam hubungan seksual dan menghindari berbagi jarum suntik, untuk mengurangi risiko penularan HIV. Selain itu, tes HIV sangat penting untuk mendeteksi infeksi secara dini, karena pengobatan yang tepat dan penanganan yang teratur dapat memperlambat perkembangan AIDS.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit bakteri yang umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi organ lain dalam tubuh. TB dapat menular melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Gejala TB meliputi batuk berkepanjangan, demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan keringat malam. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan memulai pengobatan yang tepat. Pengobatan TB melibatkan penggunaan antibiotik selama periode yang cukup panjang, seringkali berbulan-bulan atau lebih.
Dalam acara ini, kami juga akan membahas isu-isu terkait stigma dan diskriminasi yang sering dialami oleh individu yang hidup dengan HIV/AIDS atau TB. Stigma dapat menghambat akses mereka ke layanan kesehatan dan dukungan yang diperlukan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami informasi yang benar tentang HIV/AIDS dan TB, menghilangkan stigma, dan mendukung individu yang terkena dampaknya.
Selain itu diharapkan masyarakat khususnya Desa Pekuncen untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pencarian suspek TB (Mengirimkan Dahak) ke Puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut bagi warga dengan keluhan yang mengarah ke TB Paru.